Salah satu fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah tropis khatulistiwa adalah ITCZ (Inter Tropical Convergence Zone). Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai ITCZ, kita terlebih dahulu harus mengetahui apa yang dimaksud dengan ITCZ?
![]() |
ITCZ terbentuk akibat pertemuan angin pasat |
ITCZ merupakan daerah pertemuan angin pasat dari Belahan Bumi Utara (BBU) dan angin pasat dari Belahan Bumi Selatan (BBS) akibat adanya aktivitas tekanan rendah di sekitar equator. Sistem perawanan dalam ITCZ yang terbentuk karena adanya pusat tekanan rendah (konvergensi) adalah cluster awan dengan pertumbuhan vertikal yang luar biasa. Letak ITCZ akan mempengaruhi curah hujan pada tempat-tempat yang bertepatan dengan keberadaan ITCZ, dan kemungkinan besar akan menyebabkan hujan berhari-hari dengan kondisi cuaca mendung berhari-hari.
![]() |
Awan yang terbentuk dari aktivitas ITCZ |
Lalu apa pengaruh dari adanya ITCZ di wilayah equator? Keberadaan ITCZ menyebabkan terbentuknya pumpunan awan di sekitar wilayah equator, seperti yang terlihat pada gambar di atas. Awan tersebut tumbuh dan berpotensi untuk turun sebagai hujan.
Sabuk ITCZ melintasi equator dari Utara ke Selatan dan sebaliknya sesuai dengan pergerakkan semu matahari, dimana ITCZ berada di sekitar equator pada bulan Maret dan September, sehingga pada bulan tersebut di atas equator terjadi konvergensi yang berkontribusi terhadap meningkatnya curah hujan.
![]() |
Posisi pergerakkan ITCZ di wilayah equator |
Pada gambar di atas menjelaskan posisi ITCZ pada bulan Juli berada pada belahan bumi utara atau terletak di utara equator, sedangkan pada bulan Januari ITCZ berada pada belahan bumi selatan atau di selatan equator, seperti yang terlihat pada garis biru di atas. Posisi ITCZ akan terus bergerak dalam garis tersebut mengikuti pergerakkan semu matahari serta distribusi panas lautan dan daratan.
Manteeepp... :) smg smakin bagus!
BalasHapusSiap! Terima kasih banyak :)
Hapus