Rabu, 12 Maret 2014

VISIBILITY PADA SAAT KABUT ASAP

Visibility dalam ilmu meteorologi adalah tingkat kejernihan (transparasi) pada atmosfer, sehubungan dengan penglihatan mendatar manusia yang dinyatakan dalam satuan jarak (meter). Dalam pengamatan meteorologi, visibility yang diamati dan dicatat merupakan visibility dengan jarak terpendek.

Kabut Asap di Pelabuhan Pontianak
Kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi menghasilkan banyak asap dan partikel-partikel debu, visibility (jarak pandang mendatar) akan terus menerus menurun bila dibandingkan dengan sebelum terjadi kebakaran. Biasanya visibility rendah ini tergantung pada ketebalan asap dan terjadi antara malam hingga pagi hari. Hal ini terjadi karena pada saat menjelang malam hari, udara di permukaan bumi masih panas sedangkan atmosfer mulai mendingin memungkinkan terbentuknya kabut, sehingga asap dan partikel-partikel debu bercampur dengan kabut dan terjebak di permukaan bumi menjadi kabut asap, menyebabkan jarak pandang berkurang. Berbeda kondisi pada saat siang hari dimana permukaan bumi dan atmosfer memanas, menyebabkan kabut asap di permukaan bumi naik ke atmosfer. Oleh karena itu visibility pada saat kabut asap cendrung lebih pekat terjadi pada saat malam hingga pagi hari dibandingkan pada siang hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar